TI-37-06

Senin, 15 Desember 2014

Penerapan Poka Yoke



Nama   : Ciptaningrum Luthfi Nur Afuah
NIM    : 1102134351
Kelas   : TI-37-06

Penerapan Poka Yoke

Salah satu aplikasi poka yoke yang cukup baru di dunia otomotif adalah Pre-Crash Safety System - Toyota. System ini memonitor jalanan di depan, di belaka dan di sekitar mobil untuk melihat adanya halangan yang bisa menyebabkan tabrakan. Sistem pendeteksi mengkombinasikan gelombang radar dengan kamera infra merah untuk melihat benda di siang dan malam hari sejauh 25 meter ke beberapa arah.
Data dibandingkan dengan kecepatan kendaraan untuk memutuskan apakah ada kemungkinan terjadi tabrakan. Bahkan di ruang kabin kendaraan, CCD camera dipasang di depan kemudi sehingga memungkinkan untuk memonitor kondisi pengemudi. Saat mesin dinyalakan, system akan mendeteksi mata, hidung, dan mulut dan mengukur jaraknya dan dipakai sebagai referensi untuk memonitor pergerakan kepala pengemudi saat menoleh ke kiri dan kanan.
Sistem ini telah diuji coba dengan 100 pengendara yang menempuh 100,000 km. Jika wajah pengemudi terpantau jelas oleh kamera, maka akan berfungsi secara akurat terlepas dari posisi duduk pengemudi, atau meskipun memakai kacamata.
Pengembangan terbaru dari Pre Crash system adalah penggunaan sensor untuk memonitor pergerakan mata pengemudi. System ini akan mampu mendeteksi apakah mata pengemudi benar – benar terbuka dan melihat ke jalan. Sistem ini juga sangat peka untuk mendeteksi pergerakan kelopak mata dan memastikan bahwa pengemudi memperhatikan keadaan jalan di depan dan posisi kepala pengemudi untuk memastikan apakah pengemudi sedang berkonsentrasi atau sebaliknya, misalnya sedang mengantuk, melamun, dan atau mabuk.

Jika obstacle detection system melihat kemungkinan akan terjadi tabrakan, maka system akan memberi peringatan dini (lampu dan buzzer) kepada pengemudi, dan di saat bersamaan Driver monitoring system akan mendeteksi feedback dari warning buzzer tersebut, apakah pengemudi tetap tidak memperhatikan jalan.
Jika pengemudi terlambat bereaksi terhadap peringatan lampu dan buzzer (Collision Warning) tersebut, maka kendaraan dengan sendirinya akan segera mengambil alih kendali dan berusaha mencegah terjadinya tabrakan sekaligus mengurangi dampak resiko kecelakaan yang mungkin terjadi dengan melakukan adjustment pada system pengereman ABS (Pre-crash Brake Assist), adjustment seatbelt (sabuk pengaman) pada pengemudi dan penumpang (Pre-crash Seatbelts), menegakkan sandaran kursi dan penopang kepala (Pre-crash Intelligent Headrest), mempersiapkan penggunaan Air Bag (Side-airbag control), bahkan pada kondisi tertentu pengendalian arah mobil juga diambil alih oleh sistem komputer untuk sedapat mungkin menghindari tabrakan (Bypass Steering Assist).
 
Berikut ini adalah contoh-contoh kasus penerapan Poka-Yoke diberbagai kondisi lainnya;
  1. Kunci kendaraan (motor dan mobil) didesain sedemikian rupa sehingga memastikan kunci tidak akan terlepas sebelum kunci pada posisi ‘OFF’. Pada kendaraan dengan sistem transmisi otomatis (Matic), bahkan kunci kendaraan tidak bisa dilepaskan sebelum posisi transmisi di posisi ‘PARK’
  2. Disket komputer berukuran 3,5” maupun yang lebih lama 5 ¼” didesain sedemikian rupa sehingga bisa masuk ke drivernya hanya jika posisinya benar
  3. Dalam proses manufaktur, biasanya jig didesain sedemikian rupa sehingga hanya memungkinkan material diproses dalam arah dan letak tertentu
  4. Di beberapa produk, biasa kita jumpai posisi sekrup atau locking yang tidak simetris, sehingga saat akan dipasang kembali, hanya dimungkinkan jika arah dan posisinya sesuai dengan bentuk spesifiknya
  5. Keping SIM card pada telepon genggam, pada salah satu ujungnya di trim sehingga posisi letaknya tidak bisa tertukar
  6. Setiap mobil dilengkapi dengan Warning Light di Dashboard yang akan mengingatkan pengemudi jika melupakan sesuatu, misalnya belum menutup pintu secara benar, rem tangan (hand brake) masih aktif, mesin mengalami over heating, jumlah oli mesin yang kurang memadai, dll.
  7. Circuit breaker di peralatan listrik terutama di rumah tangga akan trip (mati) dengan sendirinya untuk memutus aliran listrik atau mencegah pembebanan listrik yang tiba-tiba atau melebihi batasan beban yang seharusnya (over loaded)
  8. Wastafel dilengkapi dengan lubang over flow untuk mencegah air melimpah keluar apabila kran (tap) air tetap terbuka
  9. Setrika elektrik akan padam dengan sendirinya apabila tidak digunakan dalam waktu tertentu atau saat dikembalikan ke holder
  10. Penutup tangki bahan bakar (fuel cap) pada mobil biasanya dilengkapi dengan tali atau rantai pengait untuk memastikan penutup tersebut tidak jatuh atau bahkan hilang. Selain itu, dilengkapi pula dengan ratchet dengan bunyi yang khas yang memberikan tanda keketatan (tightness) penutup yang memadai dan sekaligus mencegah over tightness
  11. Colokan USB flash disk dirancang memiliki guide pin sehingga tidak mungkin terbalik arah saat dicoloka
  12. Poka Yoke dalam mengurangi risiko bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan adalah pada desain produk standar beberapa sepeda motor (terutama sepeda motor keluaran baru). Ketika sandaran kaki motor masih dalam posisi tersandar maka sepeda motor tidak dapat dinyalakan, sepeda motor hanya bisa dinyalakan ketika sandaran kaki sudah dinaikan.

1 komentar:

  1. Titanium Nitride for Home - TITNIA.com
    Titanium Nitride titanium headers in T-Core. Made from Titanium Nitride. It's durable. With a titanium eyeglass frames titanium core, titanium mens wedding bands it's hypoallergenic titanium earrings ideal for titanium grades corrosion resistant solid stainless steel

    BalasHapus