TI-37-06

Sabtu, 13 Desember 2014

Fungsi Ergonomi Dalam Kehidupan dan Sistem Kerja

Nama : Istiana Hidayatus Solikhah
NIM : 1102134354

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam sebuah sistem. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kapasitas manusia (fit the job to the man).
Ruang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi:
  • Teknik atau rekayasa / engineering
  • Fisik
  • Psikis
  • Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendian
  • Antropometri
  • Sosiologi
  • Fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh dan aktivitas otot
  • Desain, dll
Penerapan ergonomi di tempat kerja dimaksudkan agar pekerja saat bekerja selalu atau sebisa mungkin dalam keadaan selamat, sehat, produktif dan menghasilkan output berkualitas. Ergonomi sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan dari para pekerja dan interaksi antara manusia dengan unsur-unsur kerja misalnya alat atau mesin yang berhubungan dengan apa yang tengah di lakukan atau dikerjakan. Ergonomi juga berperan dalam pengembangan produk / alat-alat kerja sehingga berbagai produk / alat-alat kerja yang canggih dan sangat membantu dapat ditemukan, hal ini pun akan banyak membawa peningkatan kesejahteraan umat manusia.

Dengan ergonomi, sistem-sistem kerja dalam semua lini dirancang sedemikian rupa memperhatikan variasi pekerja dalam hal kapasitas atau kemampuan atau keterbatasan (fisik, psikis, dan sosio-teknis) dengan pendekatan human-centered design (HCD). Dengan ergonomi diperoleh rancangan sistem kerja yang aman dan sehat bagi pekerja serta produktif dan berkualitas bagi perusahaan.

Sasaran dari ergonomi adalah menunjang atau menggalakkan efektifitas penggunaan dari objek-objek fisik atau non fisik dan fasilitas-fasilitas yang digunakan oleh orang dan untuk memelihara atau menunjang nilai-nilai manusia tertentu yang baik dalam proses ini (misalnya: kesehatan, keselamatan, kepuasan).

Tujuan dari ergonomi adalah penerapan sistematis dari informasi yang relevan tentang ciri-ciri atau kapasitas atau perilaku manusia pada rancangan / desain dari sistem kerja yang biasanya terdiri dari alat-alat / mesin-mesin kerja, lingkungan kerja dan unsur-unsur lainnya yang terdapat dalam sistem kerja dan bahkan kehidupan.

Ergonomi sangat mementingkan sisi kenyamanan (atau lebih tepatnya keselamatan dan kesehatan) manusia dalam berinteraksi dengan kerjanya. Fokus ergonomi yaitu memaksimalkan kinerja atau unjuk kerja dan sumber daya manusia dengan memperhatikan kapasitas atau keterbatasan manusia itu sendiri. Artinya ergonomi sangat mementingkan keefektifan dan efisiensi dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki manusia namun tetap memikirkan dan berfokus untuk meminimalisir tingkat stress atau resiko psikis lainnya yang mungkin dialami oleh manusia dan resiko fisik atau fisiologis yang mungkin ditimbulkan dari pekerjaannya, yaitu dengan membuat sejumlah rancangan objek-objek fisik dan non fisik yang dapat menciptakan keefektifan dan efisiensi.

Manfaat Ilmu Ergonomi (Wesley E Woodson):


  • Meningkatkan unjuk kerja, seperti menambah kecepatan kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta kelelahan yang berlebihan
  • Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan pendidikan
  • Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia melalui peningkatan ketrampilan yang diperlukan
  • Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan manusia
  • Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar