TI-37-06

Minggu, 14 Desember 2014

ANALISIS RESIKO

Nama : Ratih Larasati
Kelas  : TI-37-06
NIM   : 1102130124

Analisis Resiko
Bahaya (Hazard) Adalah sumber potensi kerusakan atau situasi yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian. Sesuatu disebut sumber bahaya jika memiliki risiko menimbulkan hasil yang negatif.
Dalam terminology Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), bahaya diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1.Bahaya Keselamatan Kerja (Safety Hazard)Hal tersbut dapat menyebabkan luka (injury), kematian, kerusakan property perusahaan yang bersifat akut.
Sedangkan Jenis bahaya keselamatan :
    a. Bahaya mekanik   : disebablkan oleh mesin atau alat kerja   mekanik (tersayat, terjatuh, tertindih dan     terpeleset)
    b. Bahaya elektrik   : disebabkan peralatan yang mangandung   arus listrik
    c. Bahaya kebakaran  : disebabkan oleh substansi kimia yang   bersifat flammable (mudah terbakar)
    d. Bahaya peledakan  : disebabkan oleh susbtansi  kimia (explosive)
2. Bahaya Kesehatan Kerja (Health Hazard)Merupakan gangguan kesehatan (penyakit) dan biasanya bersifat kronis. Jenis bahaya kesehatan :
   a. Bahaya fisik  : kebisingan, getaran, radiasi ion dan   non-pengionm suhu ekstrim dan   pencahayaan
   b. Bahaya kimia  : material/bahan yang bersifat antiseptik,    aerosol, insektisida, dust, mist, fumes,   gas, vapor
   c. Bahaya Ergonomi   : repetitive movement, static posture, manual   handling dan postur janggal.
   d. Bahaya Biologi  : makhluk hidup di lingkungan kerja   (bakteri,virus, protozoa dan fungi/jamur   yang   bersifat  patogen)
   e. Bahaya physiologi  : beban kerja terlalu berat, hubungan dan   kondisi kerja yang tidak nyaman

Formula umum untuk perhitungan nilai risiko menurut AS/NZS 4360:2004

                                “Risk = Consequence X  Likelihood”

                Likelihood            : kemungkinan munculnya sebuah peristiwa
                Consequence        : dampak ditimbulkan oleh peristiwa tersebut.

Risiko dibagi menjadi 5 macam (menurut Risk Assesment and Management Handbook: For Enviromental, health, and safety profesional) :

                1. Risiko Keselamatan (Safety Risk)
2. Risiko Kesehatan (Health Risk)
3. Risiko Lingkungan dan Ekologi (Enviromental Ecological Risk)
4. Risiko Kesejahteraan Masyarakat (Public Welfare/ Goodwill Risko)
5. Risiko Keuangan (Financial Risk)

Analisis Risiko
Adalah sistematika penggunaan dari informasi yang tersedia untuk mengidentifikasi hazard dan untuk memperkirakan suatu risiko terhadap individu, populasi, banguna atau lingkungan (Kolluru, 1996)
Tipe-tipe analisis risiko
                1. Analisis Kualitatif
Menggunakan bentuk kata/skala deskriptif untuk menjelaskan besar potensi risiko.
Analisis ini digunakan saat :
-Penilaian kuantitatif tidak diperlukan
-Pelaksanaan screening awal sebagai dasar melaksanakan analisis yang lebih kecil
-Level risiko tidak terdapat batasan waktu dan data numerical
-Tidak terdapat data numerical/ data tidak mencukupi.
2. Analisis Semi-kuantitatif
Metode yang mengkombinasikan angka yang bersifat subyektif pada kecenderungan dan dampak dengan rumus (formula) matematika. Berguna untuk mengidentifikasi dan memberikan peringkat dari suatu kejadian yang berpotensi menimbulkan kensekuensi yang parah seperti kerusakan peralatan, gangguan bisnis, cidera manusia dan lain-lain
                3. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif menggunakan nilai numerik untuk nilai konsekuensi dan likelihood dengan menggunakan data dari berbagai sumber. 
Comtroling Risk
Setelah bahaya telah dinilai dari segi risikonya, maka bahaya dan risiko tersebut harus dikendalikan. Dan untuk mengendalikan risiko tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan dan pekerjanganya agar risiko tersebut dapat diminimalisir atau dengan kata lain metode atau pekerjaan yang berisiko tersebut dapat dioperasikan dalam tingkat mana.
Hierarki Pengendalian
Pengendalian adalah proses, peraturan, alat, pelaksanaan atau tindakan yang berfungsi meminimalisasi efek negatif atau meningkatkan peluang positif. (AS/NZS 4360:2000)Hierarki pengendalian merupakan daftar pilihan pengendalian yang telah diurutkan sesuai dengan mekanisme pengurangan paparan, dengan urutan sbb (Tranter, 1999) 
      1. Eliminasi      Eliminasi merupakan langkah awal dan solusi terbaik dalam mengendalikan paparan, namun juga langkah yang paling sulit untuk dilaksanakan.
      2. Substitusi     Jika suatu sumber bahaya tidak dapat dihilangkan secara keseluruhan maka akan  membutuhkan banyak trial-and error.
      3. Pengendalian Engineering      Memiliki kemampuan untuk merubah jalur transmisi bahaya atau mengisolasi pekerjaan dari bahaya.
      4. Pengendalian Administratif      Pengendalian ini salah satu pilihan terakhir   karena mengandalkan sikap dan kesadaran pekerja. Baik untuk jenis risiko rendah, sedangkan tipe risiko yang signifikan harus disertai dengan pengawasan dan peringatan.
      5. PPE (Personal Protective Equipment)      Cara terakhir yang dipilih dalam menghadapi bahaya. Umumnya menggunakan alat seperti respirator, sarung tangan dan overall dan apron, boots, kacamata, helm, alat pelindung pendengaran (earplug, earmuff), dll.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar