nama : Priska Yunita H
NIM : 1102134352
kelas : TI-37-06
Lingkungan kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kerja manusia. Lingkungan kerja yang tidak baik akan menimbulkan gangguan terhadap suasana kerja dan bahkan berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Pemahaman yang baik dalam lingkungan kerja yang optimal diharapkan akan meningkatkan kenyamanan dan meminimalisir gangguan yang dapat diterima seorang pekerja dalam pekerjaannya.
NIM : 1102134352
kelas : TI-37-06
Lingkungan kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kerja manusia. Lingkungan kerja yang tidak baik akan menimbulkan gangguan terhadap suasana kerja dan bahkan berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Pemahaman yang baik dalam lingkungan kerja yang optimal diharapkan akan meningkatkan kenyamanan dan meminimalisir gangguan yang dapat diterima seorang pekerja dalam pekerjaannya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan
kerja fisik :
1. Temperatur
Menurut studi
yang dilakukan, untuk berbagai tingkat temperatur akan memberikan pengaruh yang
berbeda-beda, yaitu sebagai berikut (Sutalaksana, 1979):
•49 derajat celcius temperatur dapat ditahan sekitar 1 jam, tetapi jauh diatas kemampuan fisik dan mental.
•30 derajat celcius aktivitas mental dan daya tangkap mulai menurun dan cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan dan timbul kelelahan fisik.
•24 derajat celcius kondisi kerja optimum.
•10 derajat celcius kelakuan fisik yang ekstrim mulai muncul.
•Efek dalam transfer Oksigen
•Efek Bernafas
•Efek Kardiovaskular
•Efek dalam proses Blood Oxygenation
•Efek Psikologi
•Efek Supply Oksigen ke Otot
•30 derajat celcius aktivitas mental dan daya tangkap mulai menurun dan cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan dan timbul kelelahan fisik.
•24 derajat celcius kondisi kerja optimum.
•10 derajat celcius kelakuan fisik yang ekstrim mulai muncul.
•Efek dalam transfer Oksigen
•Efek Bernafas
•Efek Kardiovaskular
•Efek dalam proses Blood Oxygenation
•Efek Psikologi
•Efek Supply Oksigen ke Otot
2. Kelembaban
“Semakin
tinggi dan lembab lingkungan kerja, maka akan semakin banyak juga oksigen yang diperlukan untuk metabolisme dan
akan semakin cepat juga peredaran darah dalam tubuh kita, sehingga denyut
jantung akan semakin cepat. Ini berakibat pengurangan energi yang sangat besar
pada tubuh manusia sehingga pekerja akan cepat lelah”
3. Cahaya
Pencahayaan sangat mempengaruhi kemampuan manusia untuk
melihat objek sangat jelas, cepat, tanpa menimbulkan kesalahan. Pencahayaan
yang suram, mengakibatkan mata pekerja cepat lelah karena mata berusaha untuk
melihat, dimana lelahnya mata mengakibatkan kelelahan mental, lebih jauh lagi
keadaan tersebut bisa menimbulkan rusaknya mata, karena bisa menyilaukan.
Kemampuan mata untuk dapat melihat objek sangat jelas ditentukan oleh: ukuran
objek, derajat kontras diantara objek dan sekelilingnya, luminansi, dan lamanya
melihat.
4. Kebisingan
Kebisingan
adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang
dihasilkan oleh suatu objek (dari luar maupun dari dalam sistem kerja).
Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi yang bisa menentukan
tingkat gangguan terhadap manusia :
•Lama bunyi
•Intensitas bunyi
•Frekuensi bunyi
•Intensitas bunyi
•Frekuensi bunyi
5. Getaran
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah
bolak-balik dari kedudukan keseimbangan. Getaran terjadi saat mesin
atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis. Alat
untuk mengukur getaran dinamakan vibrasi meter.
Gangguan yang disebabkan getaran mekanis :
• Mempengaruhi konsentrasi bekerja
• Mempercepat datangnya kelelahan
• Dapat menimbulkan beberapa penyakit ( gangguan mata, saraf peredaran, dan lain-lain )
• Mempercepat datangnya kelelahan
• Dapat menimbulkan beberapa penyakit ( gangguan mata, saraf peredaran, dan lain-lain )
6. Gravitasi
Berikut merupakan efek tidak adanya gravitasi yang berpengaruh
dalam tubuh manusia :
•Penurunan kemampuan motorik
• Lebih lambat dalam melakukan pekerjaan dibandingkan di
Bumi
Namun, biasanya, setelah beberapa saat mereka dalam
keadaan non gravitasi,
kesulitan-kesulitan tersebut akan berkurang.
7. Sirkulasi Udara
Dalam industri besar seperti di pabrik-pabrik, udara
yang kita hirup akan terkontaminasi dengan debu atau kontaminan-kontaminan
lain. Kontaminan tersebut diakibatkan proses produksi dan panas. Seperti dalam
tempat-tempat solder dan pengelasan pada industri elektronik, tempat-tempat
pengerjaan kayu atau penggergajian, tempat dimana bahan beracun dikerjakan dan
lain sebagainya.
Karena itu dalam bekerja diperlukan sirkulasi udara yang
baik untuk suatu kontaminan sampai batas yang tidak membahayakan
bagi keselamatan dan kesehatan kerja. Sirkulasi udara dapat direkayasa dengan
menggunakan sistem pengeluaran udara (exhaust system) dan
pemasukan udara (supply system) dengan
menggunakan fan
8. Ketinggian
Bekerja dalam ketinggian memiliki beberapa efek yang
dapat mempengaruhi kinerja dari operator, yaitu :
•Efek dalam transfer Oksigen
•Efek
Bernafas
•Efek Kardiovaskular
•Efek dalam proses Blood Oxygenation
•Efek Psikologi
•Efek Supply Oksigen ke Otot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar