Kelas : TI-37-06
NIM : 1102130124
Analisis Resiko
Bahaya (Hazard) Adalah sumber potensi kerusakan atau situasi
yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian. Sesuatu disebut sumber bahaya jika
memiliki risiko menimbulkan hasil yang negatif.
Dalam terminology Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3), bahaya diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1.Bahaya Keselamatan Kerja (Safety Hazard)Hal tersbut dapat menyebabkan luka
(injury), kematian, kerusakan property perusahaan yang bersifat akut.
Sedangkan
Jenis bahaya keselamatan :
a. Bahaya mekanik :
disebablkan oleh mesin atau alat kerja mekanik (tersayat,
terjatuh, tertindih dan terpeleset)
b. Bahaya elektrik :
disebabkan peralatan yang mangandung arus listrik
c. Bahaya
kebakaran : disebabkan oleh substansi kimia yang bersifat flammable (mudah
terbakar)
d. Bahaya
peledakan : disebabkan oleh susbtansi kimia (explosive)
2. Bahaya Kesehatan Kerja (Health Hazard)Merupakan gangguan
kesehatan (penyakit) dan biasanya bersifat kronis. Jenis bahaya kesehatan :
a. Bahaya fisik :
kebisingan, getaran, radiasi ion dan non-pengionm suhu ekstrim
dan pencahayaan
b. Bahaya kimia : material/bahan
yang bersifat antiseptik, aerosol, insektisida, dust,
mist, fumes, gas, vapor
c. Bahaya Ergonomi : repetitive
movement, static posture, manual handling dan postur janggal.
d. Bahaya Biologi : makhluk hidup
di lingkungan kerja (bakteri,virus, protozoa dan fungi/jamur yang bersifat patogen)
e. Bahaya physiologi :
beban kerja terlalu berat, hubungan dan kondisi kerja yang
tidak nyaman
Formula umum untuk
perhitungan nilai risiko menurut AS/NZS 4360:2004
“Risk
= Consequence X Likelihood”
Likelihood : kemungkinan munculnya sebuah
peristiwa
Consequence : dampak ditimbulkan oleh peristiwa
tersebut.
Risiko
dibagi menjadi 5 macam (menurut Risk Assesment and Management Handbook: For Enviromental,
health, and safety profesional) :
1. Risiko Keselamatan (Safety Risk)
2. Risiko Kesehatan (Health
Risk)
3. Risiko Lingkungan dan
Ekologi (Enviromental Ecological Risk)
4. Risiko Kesejahteraan
Masyarakat (Public Welfare/ Goodwill Risko)
5. Risiko Keuangan (Financial
Risk)
Analisis Risiko
Adalah sistematika penggunaan dari informasi yang tersedia untuk mengidentifikasi hazard dan untuk memperkirakan suatu risiko terhadap individu, populasi, banguna atau lingkungan (Kolluru, 1996)
Analisis Risiko
Adalah sistematika penggunaan dari informasi yang tersedia untuk mengidentifikasi hazard dan untuk memperkirakan suatu risiko terhadap individu, populasi, banguna atau lingkungan (Kolluru, 1996)
Tipe-tipe analisis risiko
1. Analisis Kualitatif
Menggunakan bentuk kata/skala deskriptif untuk menjelaskan besar potensi risiko.
Analisis ini digunakan saat :
1. Analisis Kualitatif
Menggunakan bentuk kata/skala deskriptif untuk menjelaskan besar potensi risiko.
Analisis ini digunakan saat :
-Penilaian kuantitatif tidak diperlukan
-Pelaksanaan screening awal sebagai dasar melaksanakan analisis yang lebih kecil
-Level risiko tidak terdapat batasan waktu dan data numerical
-Tidak terdapat data numerical/ data tidak mencukupi.
-Pelaksanaan screening awal sebagai dasar melaksanakan analisis yang lebih kecil
-Level risiko tidak terdapat batasan waktu dan data numerical
-Tidak terdapat data numerical/ data tidak mencukupi.
2. Analisis
Semi-kuantitatif
Metode yang mengkombinasikan angka yang bersifat
subyektif pada kecenderungan dan dampak dengan rumus (formula) matematika. Berguna
untuk mengidentifikasi dan memberikan peringkat dari suatu kejadian yang
berpotensi menimbulkan kensekuensi yang parah seperti kerusakan peralatan,
gangguan bisnis, cidera manusia dan lain-lain
3. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif menggunakan nilai numerik
untuk nilai konsekuensi dan likelihood dengan menggunakan data dari berbagai
sumber.
Comtroling Risk
Setelah bahaya telah dinilai dari segi
risikonya, maka bahaya dan risiko tersebut harus dikendalikan. Dan untuk
mengendalikan risiko tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan dan
pekerjanganya agar risiko tersebut dapat diminimalisir atau dengan kata lain
metode atau pekerjaan yang berisiko tersebut dapat dioperasikan dalam tingkat
mana.
Hierarki Pengendalian
Pengendalian adalah proses, peraturan, alat,
pelaksanaan atau tindakan yang berfungsi meminimalisasi efek negatif atau
meningkatkan peluang positif. (AS/NZS 4360:2000)Hierarki
pengendalian merupakan daftar pilihan pengendalian yang telah diurutkan sesuai
dengan mekanisme pengurangan paparan, dengan urutan sbb (Tranter, 1999)
1. Eliminasi Eliminasi
merupakan langkah awal dan solusi terbaik dalam mengendalikan paparan, namun
juga langkah yang paling sulit untuk dilaksanakan.
2. Substitusi Jika
suatu sumber bahaya tidak dapat dihilangkan secara keseluruhan maka akan
membutuhkan banyak trial-and error.
3. Pengendalian Engineering Memiliki kemampuan untuk
merubah jalur transmisi bahaya atau mengisolasi pekerjaan dari bahaya.
4. Pengendalian Administratif Pengendalian
ini salah satu pilihan terakhir karena
mengandalkan sikap dan kesadaran pekerja.
Baik untuk jenis risiko rendah, sedangkan
tipe risiko yang signifikan harus disertai
dengan pengawasan dan peringatan.
5. PPE (Personal Protective Equipment) Cara terakhir yang dipilih dalam menghadapi
bahaya. Umumnya menggunakan alat seperti respirator, sarung tangan dan overall
dan apron, boots, kacamata, helm, alat pelindung pendengaran (earplug,
earmuff), dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar